1. PERIHAL RESEP
Bahwa pembangunan dibidang kesehatan mempunyai visi Indonesia Sehat 2010. Seberapa banyak rasa ingin tahu kita, seberapa besar peduli kita dan tahukah kita ada dimana sekarang posisi tenaga kesehatan, bahwa program pembangunan kesehatan nasional dititik beratkan pada peningkatan mutu pelayanan kesehatan. Peningkatan Mutu Pelayanan Kesehatan terkait dengan kualitas Sumber Daya Manusia yang mampu memberikan pelayanan secara professional. Profesionalisme menjadi tuntutan utama bagi tenaga kesehatan dalam melaksanakan tugas profesi. Mengingat keadaan tersebut maka kebutuhan akan pelayanan prima di bidang kesehatan menjadi kebutuhan penting bagi masyarakat. Melalui profesionalisme diharapkan tenaga kesehatan mampu mememberikan perlindungan kepada pengguna jasa tenaga kesehatan, diantaranya adalah pasien yang memerlukan pelayanan dengan baik. Dengan demikian maka Tenaga kesehatan yang kompeten harus memiliki dasar ilmu pengetahuan sesuai dengan profesinya, memiliki kemauan untuk trampil melakukan profesinya dan memiliki sikap yang menampilkan profesinya. Ketiga komponen tersebut berkembang sesuai perkembangan zaman. Dengan persaingan SDM yang secara global telah mulai memasuki kehidupan profesi di Indonesia. Pemenang dari kompetisi adalah SDM yang mampu bekerja secara professional di tingkat global. Profesionalisme Tenaga kesehatan, memang akan menjadi tuntutan yang tidak dapat ditawar lagi.
Tenaga kesehatan yang akan banyak terkait dalam melakukan pelayanan kesehatan langsung kepada pasien sesuai dengan kompetensi masing-masing adalah Dokter, Apoteker, dan Asisten Apoteker. Fenomena meracik obat merupakan disiplin keahlian yang menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari para tabib atau ahli obat pada zaman dahulu, yang berperan profesional pada kala itu dengan merangkap dua fungsi, yaitu baik sebagai dokter maupun ahli obat. Pada zaman sekarang ini, fenomena meracik obat tetap ada sebagai bagian dari dunia kesehatan, yang berperan profesional mendiagnosa dan menulis resep adalah dokter dan yang melayani peracikan dan penyediaan sediaan obat adalah apoteker. Memang dalam perkembangan zaman dengan semakin bertambahnya variasi penyakit disertai dengan perkembangan obat dan sediaan farmasi, maka fenomena meracik obat yang berarti bahwa kontak manusia dengan zat kimia atau obat-obatan sulit dihindari. Pertanyaan berikutnya adalah obat apa yang harus diberikan, bagaimana penggunaanya, serta berapa dosisnya, bagaimana peracikannya? Seiring dengan obat-obatan yang tersedia saat ini banyak sekali jumlahnya dan setiap tahun terus bertambah, oleh karena itu tenaga kesehatan harus benar-benar mengetahui fungsi dan kegunaan obat sebaik mungkin.
Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi telah memodernisir proses pembuatan obat. Proses pembuatan yang semula sebagai keahlian perorangan, berubah menjadi proses yang mekanistik yang tersistem bisa berskala kecil dan bisa juga bersifat masinal dan massal. Pergeseran konsep yang sangat mendasar mengenai meracik obat merupakan peristiwa yang terjadi secara alamiah, dan tidak dapat ditolak bahkan bisa menjadi tuntutan pelayanan yang maksimal, karena kalau tidak berubah pola pelayanannya maka suatu saat akan bisa ditinggalkan orang.
Setiap akan mempelajari sesuatu hal, kita perlu memahami arti, hubungan dan manfaatnya. Artinya pada kompetensi kejuruan ini adalah bahwa siswa akan dididik untuk dapat membuat sediaan obat sesuai resep dokter di bawah pengawasan apoteker sesuai dengan Lingkup pekerjaan Kefarmasian Asisten Apoteker pada Keputusan Menteri Kesehatan No.679/MENKES/SK/V/2003 meliputi melaksanakan pembuatan termasuk pengendalian mutu sediaan farmasi, pengadaan, penyimpanan, dan distribusi obat atas resep dokter, pelayanan informasi obat serta pengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional. Berarti hubungan yang terjadi dan saling terkait yaitu antara yang membuat resep yaitu dokter, dan yang mengawasi peracikan/pembuatan resep yaitu apoteker lalu yang membuat/ meracik sediaan obat sesuai dengan resep adalah tenaga teknis kefarmasian atau Asisten Apoteker.
0 komentar:
Posting Komentar